Bulan Mei lalu, Gunung Kidul,
DIY dihebohkan dengan meninggalnya tiga orang warga dengan diagnosa suspek
antraks. Kasus antraks yang merebak menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat
setempat. Antraks adalah penyakit serius yang disebabkan oleh bakteri Bacillus
anthracis dan dapat menular dari hewan ke manusia. Dalam artikel ini, kami akan
memberikan informasi penting tentang langkah-langkah pencegahan dan
pengendalian yang perlu diambil oleh masyarakat untuk melindungi diri mereka
dan mengurangi risiko penyebaran penyakit ini.
Kasus ini diduga terkait dengan
kontak langsung dengan hewan ternak yang terinfeksi. Antraks dapat menyebar
melalui kontak dengan hewan ternak yang mati karena antraks, mengkonsumsi daging
hewan yang terinfeksi bakteri antraks dan menghirup udara yang terpapar spora
antraks. Gejala antraks pada manusia dapat bervariasi, tergantung pada cara
infeksi terjadi. Gejala yang umum meliputi demam tinggi, kelelahan, sesak
napas, nyeri otot, mual, muntah, dan lesu. Dalam kasus yang jarang terjadi,
antraks dapat menyebabkan infeksi paru-paru atau bahkan sepsis yang mengancam
nyawa. Oleh karena itu, penting untuk segera mencari perawatan medis jika
mengalami gejala yang mencurigakan.
Pencegahan yang dapat dilakukan masyarakat diantaranya:
Adapun cara pengendalian untuk masyarakat yaitu dengan:
Dari kasus antraks di Gunung
Kidul, Yogyakarta, menekankan pentingnya kesadaran dan kewaspadaan masyarakat
terhadap penyakit ini. Dengan memahami gejala, pencegahan, dan pengendalian
antraks, masyarakat dapat melindungi diri mereka sendiri dan mengurangi risiko
penyebaran penyakit ini. Kolaborasi antara pemerintah, otoritas kesehatan, dan
masyarakat sangat penting dalam menangani kasus antraks, memberikan edukasi
yang tepat, dan melaksanakan langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk
menjaga kesehatan dan keselamatan.
Referensi:
Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia
www.alodokter.com
Created At : 2023-07-15 00:00:00 Oleh : Instalasi PKRS Artikel Dibaca : 866